PENERAPAN K3 KONSTRUKSI SESUAI PER.01/MEN/1980 (Bagian 1)

A.  PENDAHULUAN

Kegiatan proyek konstruksi pada umumnya memiliki waktu atau masa kerja yang terbatas sesuai dengan kontrak pekerjaan antara pemberi kerja (owner) dan pelaksana proyek (kontraktor). Waktu pelaksanaan proyek tergantung dari kompleksitas dan besarnya nilai proyek yang dikerjakan bahkan satu proyek bisa memakan waktu bertahun (multi years) karena beberapa alasan.

Jumlah tenaga kerja pun tergantung dari besar kecilnya dan kompleksitas proyek yang dikerjakan, dimana tenaga kerja yang dibutuhkan juga bervariasai mulai dari tenaga ahli sampai tenaga kasar (unskillfull workers) yang rata-rata berpendidikan rendah sehingga pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) juga sangat minim.

Peralatan yang digunakan dalam satu proyek pun sangat bervariarif, yang melibatkan alat manual, alat elektrik, alat ringan sampai dengan alat berat. Begitu juga bahan atau material yang digunakan sangat banyak macam dan jumlahnya sesuai dengan kompleksitas proyek tersebut. Sehingga operator alat pun harus benar-benar kompeten dan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek. Melihat kondisi proyek seperti inilah maka penerapan K3 yang sesuai dengan peraturan perundangan-undangan sangat penting.

B.  JENIS-JENIS BAHAYA PADA KEGIATAN KONSTRUKSI

  1. Physical Hazards

Physical hazards mencakup faktor kimia yang berupa kekeringan, suhu, cahaya, getaran dan radiasi.

  1. Chemical hazards

Atau disebut dengan faktor kimia yang dapat berupa bentuk padat, cair dan gas.

  1. Electrical hazards

Atau bahaya sengatan listrik, kebakaran karena listrik yang memiliki banyak instalasi listrik bersifat sementara dan kadang-kadang tidak terkendali.

  1. Mechanical hazards

Atau bahaya kecelakaan yang diakibatkan oleh peralatan kerja tangan, mesin/pesawat sampai dengan alat berat atau peralatan yang berteknologi tinggi.

  1. Psychological hazards

Atau yang berkaitan dengan aspek kerja, pekerjaan monoton yang menyebabkan kejenuhan, stress, lokasi kerja yang terpencil sehingga membuat kebosanan, dan lain-lain.

  1. Physiological hazards

yaitu yang berkaitan dengan organisasi atau cara kerja atau alat kerja yang tidak tepat sehingga dapat menyebabkan kecelakaan

  1. Biological hazards

Yaitu bahaya yang disebabkan oleh serangga, bakteri, virus, parasite, dan lain-lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *