PEDOMAN DASAR K3 DI PROYEK

PEDOMAN DASAR K3

 Semua pekerja yang terlibat di sebuah proyek harus memahami tentang pedoman dasar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) agar sasaran K3 yang sudah ditetapkan berhasil sesuai harapan semua pihak. Pedoman dasar ini bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas sebuah proyek. Berikut adalah contoh beberapa pedoman dasar K3 yang bisa diterapkan di proyek.

  1. Helm (Helmet)

Semua  personil  di  site  / didaerah yang disebutkan dengan papan pengumuman setiap hari wajib memakai safety helmet. Adapun pembagian warna-warna sebagai berikut:

  1. Staff Kontraktor / Pengawas = Putih + Logo
  2. Keamanan = Merah
  3. Tamu = Kuning + ID bertuliskan “TAMU”
  4. Pekerja = Hijau
  5. Sub-contractor = Putih

 

  1. Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Sabuk Pengaman harus dipakai oleh pekerja proyek pada daerah-daerah rawan seperti  berikut:

☻Listplank

☻Tepi Bangunan Bertingkat

☻Di shaft-shaft

☻Di perancah-perancah

☻Plesteran, acian, pengecatan dinding luar yang tinggi

☻Pemasangan rangka / kuda-kuda baja

☻Pekerjaan pemasangan genting

☻Dan daerah-daerah lain yang dianggap rawan.

 

  1. Pagar Pembatas (Barricades)
  • Pada posisi perimeter gedung
  • Tangga naik
  • Pengaman pada lubang shaft
  • Di setiap pintu yang mengarah ke lubang

 

  1. Vertikal Access
  • Tangga Darurat

Tangga daurat yang terpasang pada steiger harus diperhatikan :

  • Dudukan tangga di tempatkan pada bidang datar
  • Posisi batang datar kuat dan tidak miring
  • Brancing atau ikatan silang pada tiang tegak harus benar terpasang kuat
  • Ikatan-ikatan kebangunan harus kuat tidak bergerak, diikat dengan kawat diameter besar atau di klem dengan pipa
  • Tiap tangga tidak terlalu tinggi
  • Railling tangga dari pipa lebih baik dan harus terikat kuat pada tiang tegak
  • Stabilitas tangga darurat kuat terhadap beban dan dorongan, tidak goyah dan nyaman

 

  1. Pengaman Terhadap Pekerjaan M & E di Lapangan.

Pengamanan terhadap pekerjaan M & E ini penting sekali dan juga membantu  kemudahan di dalam pelaksanaan , hal-hal yang harus menjadi perhatian adalah :

  • Kabel-kabel dipasang pada tempat yang aman, dalam artian tidak banyak lintasan material dan pekerja.
  • Dibuat box atau panel-panel pembagi di setiap lantai dilengkapi dengan pengaman-pengaman MCB sesuai dengan kebutuhan serta dikunci atau di gembok
  • Sambungan kabel-kabel harus diisolasi yang kuat
  • Lampu-lampu dipasang di langit-langit atau dibuatkan tiang sementara
  • Dipasang rambu-rambu atau tanda bahaya pada panel listrik ruangan genset
  • Dipasang kotak kontak disetiap lantai sesuai dengan kebutuhan dan di pasang pada kolom atau dibuat sementara.

 

  1. Pemasangan Perancah

Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam pemasangan perancah adalah:

►   Permukaan  Dasar Kaki Perancah

  • Permukaan tanah / dasar kaki perancah harus rata dan dipadatkan sehingga mampu menahan beban diatasnya. Selanjutnya diberi bantalan dari papan atau balok hal ini untuk mencegah tanah turun (ambles) yang mengakibatkan perancah roboh.
  • Bila ternyata dasar permukaan tanah tidak rata / berlubang, maka bantalan dari papan / balok harus diberi perkuatan-perkuatan / penyangga yang cukup dan dapat menopang berat perancah secara keseluruhan.

 

►  Perkuatan-perkuatan

  • Pada setiap kelipatan tinggi ± 4 m atau 3 (tiga) susun, harus ada perkuatan / ikatan kedalam gedung dengan material pipa besi dia 11/4” dan klem besi, bisa diikatkan pada kolom struktur bagian tepi atau pipa support.
  • Setiap 3 (tiga) susun perancah juga harus diberi perkuatan bracing secara diagonal dan horizontal dari pipa besi pada bagian dalam dan luar perancah dipasang secara zig-zag.
  • Di bagian paling atas dan tepi luar perancah harus dipasangi railing setinggi 1,25 m dari besi beton dia 12mm, minimal 2 (dua) baris.
  • Pertemuan perancah pada sudut gedung, antara perancah harus diikatkan setiap 3 (tiga) susun dengan pipa besi dan klem.

►  Penampilan

Untuk memberikan penilaian dan citra yang baik perusahaan maka perancah yang terpasang di  bagian luar dan terlihat / menghadap ke jalan utama harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Warna cat

Perancah yang terlihat / menghadap ke jalan utama, warna cat harus masih dalam   kondisi baik dan diseragamkan, tidak boleh ada yang belang-belang.

  • Rapid dan lurus

Pemasangan perancah harus benar-benar rapid an lurus. Perancah yang kondisinya sudah tidak baik agar tidak dipasang (diseleksi).

 

  1. Saat Pembongkaran Perancah (Dismantling)
  • Untuk bekisting di atas lantai maka diberi tanda “BERBAHAYA” dibawahnya agar orang tidak lalu lalang di daerah berbahaya tersebut.
  • Satu penyetelan perancah komplit dengan bagian-bagiannya.
  • Posisi stager pada lantai yang datar / seimbang.
  • Pada bagian bawah steger dipasang jeck base dan balok kayu.
  • Bracing saling terkait pada tiang steger tidak boleh diikat kawat.
  • Ikatan kebangunan dengan pipa, yang diklem pada tiap silang pipa.
  • Platform kerja pada posisi datar / tidak miring dan terkait dengan batang steger.
  • Bahan platform adalah plat besi.
  • Material di atas platform tidak terlalu berlebihan (berat) sehingga tidak menambah beban perancah.
  • Jaringan pengaman diikat dengan rapat (tidak boleh kendor) ke tiang steger.
  • Ikatan kebangunan dengan balok kayu yang dipakai dan diikat dengan kawat yang agak besar, demikian juga ikatan balok kayu dengan tiang steger diikat kuat / tidak goyang sehingga dinilai cukup aman.
  • Bahan platform kerja diganti dengan papan kayu yang agak tebal ± 3 cm, kemudian diikat kuat pada tiang datar steger sehingga tidak bergerak.

 

  1. Kebersihan / Cleaning
  • Kebersihan lingkungan  kerja  adalah  penting  sekali ,  karena  dari  sinilah  titik  tolak penilaian  mutu  pelaksanaan  proyek  tersebut dinilai. Untuk mencapai mutu pekerjaan yang  baik,  kebersihan kerja di tempat site adalah salah satu syarat yang menentukan.
  • Disiplin kebersihan kerja harus dihayati oleh semua karyawan yang bekerja di proyek- proyek .  Untuk  itu  perlu  di beri pengarahan pada semua bagian yang terkait di dalam pelaksanaan proyek ini.
  • Ditempat-tempat tertentu akan diberi slogan-slogan seperti: JAGALAH KEBERSIHAN, KEBERSIHAN PANGKAL KESEHATAN, BUANG DITEMPAT SAMPAH YANG TELAH DISEDIAKAN, DILARANG KENCING DI SINI dan sebagainya.
  • Mengadakan gerakan kebersihan didalam area proyek sekurang-kurang 1 (satu) minggu sekali dan akan dicek oleh kantor pusat (kordinator).

Syarat-syarat Kebersihan di Lokasi Proyek:

  • Bersihkan dari sisa-sisa tanah galian dan bekas urugan tanah
  • Bersihkan dari puing-puing adukan beton
  • Bersihkan dari kotoran-kotoran ( daun-daun, bekas bungkus-bungkus plastik, kertas-kertas bekas, kaleng-kaleng bekas, bekas botol plastik dll )
  • Harus disediakan bak sampah sementara , di sudut-sudut lokasi proyek
  • Toilet untuk umum dan para pekerja harus diperhatikan sesuai kebutuhannya.

 

  1. Jaring Pengaman Proyek.

Untuk pelaksanaan proyek ini jaring pengaman yang terbuat dari kelambu sangat diperlukan karena lokasi proyek ini berdekatan dengan bangunan laboratorium dan bangunan sekitarnya dimana masih banyak aktivitas kegiatan belajar mengajar disekitar lokasi proyek tersebut, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka dipasang jaring kelambu guna mencegah material bangunan sebagai berikut :

  • Debu yang diakibatkan pelaksanaan pekerjaan, karena lokasi proyek dekat laboratorium dimana ada peralatan dilaboratorium tersebut sangat sensitive sekali terhadap debu.
  • Material bangunan yang jatuh dari ketinggian.
  • Alat-alat pertukangan yang jatuh dari ketinggian.

 

  1. Upaya target Zero accident ( tidak ada kecelakaan di proyek )

Target ini perlu di tanamkan pada semua bagian yang terkait sehingga target yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *